Monday, November 10, 2014

KEPALA SEKOLAH SD KHADIJAH II, AROGANSI ataukah KETAKUTAN?

BAGIAN 1

     
            6 November 2014, tampaknya hari na’as bagi seorang tamu yang waktu itu berkunjung ke SD KHADIJAH II, yang berlokasi di jl. Darmo Permai Selatan V, Surabaya. Tamu itu bertandang ke sana dalam rangka ingin bertemu dengan Kepala Sekolah SD tersebut untuk mendapatkan info tentang hal-hal yang terkait dengan siswa yang pindah sekolah ke SD KHADIJAH II ini. Kata tamu itu cucunya akan dipindahkan ke SD ini, insyaallah tahun depan. Saat ini cucu itu masih di kelas III, jadi sekalian menunggu kenaikan kelas IV.
            Setelah mengisi buku tamu , dengan nama / atas nama W. Yon. S. alamat Jl. SDPS IV no 74, seorang karyawati bagian tata usaha (T.U.) berusaha membantu memberikan info sebatas yang beliau ketahui. Pertanyaan demi pertanyaan dijawab dengan baik oleh karyawati tersebut. Sampailah pada pertanyaan tentang BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dari pemerintah,  yang ternyata tidak dimengerti oleh karyawati TU itu. Oleh karena itu sdr W.Yon. S. meminta supaya bisa ditemukan dengan Kepala Sekolah agar mendapakan info lebih jelas.
            Apa yang terjadi setelah karyawati itu “matur” kepada si Kepala Sekolah ?? “ Bapak Kepala Sekolah lagi sibuk, tidak bisa diganggu!” katanya. Wah, wah, tamu itu menarik satu hipotesa: “ Patut diduga ada apa Kepala Sekolah itu dengan BOS (Bantuan Operasional Sekolah)?? “, “Takut diketahui……?” , “Atau sekedar AROGANSI JABATAN?”, sehingga harus menghindari pertanyaan tentang BOS?
            ADA 1 (Satu) nasihat / kata bijak untuk Kepala Sekolah, yang diambil dari buku pelajaran bahasa Inggris  kelas 9 SMP – “Be nice to people on your way up, because you’ll meet them on your way down.”
            Sejak awal kedatangannya, tamu itu sudah melihat sepintas kegiatan kepala sekolah dari ruang Tata Usaha yang hanya bersantai di ruangannya, kemudian melangkah perlahan-lahan kesamping pintu dan kemudian menutupnya perlahan-lahan pula sehingga tak tampaklah dirinya dari ruang TU. Sampai berita ini naik cetak, benak tamu masih dipenuhi dengan pertanyaan “Mengapa Kepala Sekolah SD KHADIJAH II, harus bersikap seperti itu? “
            “Bukankah lebih mulia bila kita menyambut dan menjamu tamu?” , “Pak Kepala Sekolah… Tamu itu hanya bisa berharap mudah-mudahan lain hari tidak lagi terjadi hal seperti itu. Aaaamiiinn. “ Baca juga http://www.metro-times.com/ dan http://www.posbakumonline.blogspot.com/  seta bagian ke II terbitan berikutnya. (war).